- Back to Home »
- Flat Earth Theory, Dekonstruksi Derrida, Stephen Hawking dan Al-Quran
Posted by : Septian Cahyo Putro
Selasa, 09 Agustus 2016
Judul tulisan ini memang terdengar
keren tapi percayalah isinya tidak sekeren judulnya kok. Hehe. Belakangan media
sosial dihebohkan dengan ragam peristiwa seperti “balikin KTP gue”, tolong
tutup sekolah Turki, sampai seksinya Awkarin. Tapi, saya mau mencoba mencari
yang berbeda.
Hmm, beberapa waktu lalu saya
membaca sebuah artikel tentang Flat Earth Theory, apa itu? Flat Theory adalah
teori yang menyatakan bahwa bumi itu datar. Pandangan yang menyatakan bahwa
bumi itu datar dan semua faktanya ditentang habis-habisan oleh pendukung teori
ini, salah satunya melalui video-video yang dengan mudah Anda bisa akses di
Youtube. Melalui video ini mereka membantah semua kemapanan bahwa bumi itu
bulat, sampai-sampai mengarang bahwa di ujung bumi yang kita yang datar ini
(kata mereka) ada para tentara penjaga yang melarang kita untuk “melongok” ke
pinggiran bumi. Hehe, kalau mau tau lengkapnya, silakan lihat saja videonya.
Tapi saya tidak ingin membahas dan
membantah teori demi teori yang diajukan dalam video tersebut. Pertama, karena
hal ini sudah dilakukan oleh seseorang mahasiswa Indonesia yang sedang S2 Kimia
di Jepang melalui blognya www.mystupidtheory.com.
Penjelasan yang ia berikan cukup baik dan saya rasa cukup untuk memfalsifikasi
teori bahwa bumi itu datar. Kedua, karena ini bukan bidang yang saya dalami,
hanya sekadar saya minati.
Saya memandang pembuat video ini
adalah orang-orang yang memiliki kemampuan desain visual dan wacana yang luar
biasa. Mereka mampu memengaruhi penonton dengan fakta-fakta “buatan” mereka.
Jika dibaca sejarahnya, kalau saya tidak salah gerakan ini telah ada sejak
tahun 1300an. Luar biasa bukan? Ada orang-orang yang berkeyakinan bahwa bumi
itu datar semenjak tahun itu.
Apa yang mereka lakukan ini
mengingatkan saya pada sebuah teori ilmu budaya yang diajukan oleh Jacques
Derrida, yaitu teori Dekonstruksi. Secara sederhana teori ini berarti memaknai
kembali hal-hal yang telah dianggap mapan. Inilah yang dilakukan oleh para
pengkaji yang menyatakan bumi itu datar. Mereka ingin memaknai kembali bahwa
bumi itu tidak bulat, tapi datar. Kita selama ini telah ditipu oleh sekolompok
orang yang ingin mempertahankan doktrin mereka! Dalam dekonstruksinya mereka
tidak segan mengedepakan teori-teori konyol agar semakin banyak orang yang
terpedaya. Ini berhasil, karena saking terlihat meyakinkannya video itu maka
tidak sedikit kita mengiyakan.
Untuk Anda yang kadung percaya
bahwa bumi itu datar atau goyah keyakinannya akan kebulatan bumi, saya akan coba
sedikit menjelaskan percobaan Stephen Hawking yang pernah disiarkan pada NatGeo
Channel. Pada percobaan tersebut Hawking meminta tiga orang relawan terlibat.
Mereka mengadakan percobaan tersebut ditepi danau yang luas. Seorang relawan
diminta berada ditepi danau dan dua orang lagi diminta berada ditengah danau
dengan menggunakan sebuah kapal feri. Seorang yang ditepi danau diminta
menembakkan sinar laser ke arah kapal (bagi Anda yang pernah belajar IPA tentu
tahu, bahwa cahaya merambat lurus, ini ada pada praktikum bab Cahaya di SD),
sementara itu dua orang di kapal diminta menandai titik jatuhnya laser pada
kapal. Ternyata titik jatuhnya berada pada lambung kapal
Setelah itu, kapal diminta bergeser
dari tengah danau, semakin menjauhi tepian danau dalam satu garis lurus dengan
sinar laser. Orang pertama yang berada di tepian danau kembali menembakkan
sinal laser ke arah kapal dan apa yang terjadi? Titik jatuhnya laser yang
tadinya ada pada lambung kapal bergeser ke atas menyentuh atap kapal. Bagaimana
mungkin ini bisa terjadi? Bukankah danau itu datar dan cahaya merambat lurus?
Seharusnya jika danau itu datar dan cahaya merambat lurus maka akan terbentuk
garis sejajar antar keduanya. Berarti, kemungkinannya danau itu tidak datar
melainkan melengkung atau cahaya yang tidak merambat lurus? Haha. Yang jelas
kemungkinan kedua bahwa cahaya tidak merambat lurus adalah mustahil, semua
ilmuwan meyakini bahwa cahaya merambat lurus. Hal ini dibuktikan pertama kali
oleh ilmuwan muslim, Ibnu Al Haitam serta dilanjutkan oleh-oleh ilmuwan-ilmuwan
Eropa.
Dengan demikian, kemungkinan
pertamalah yang berterima. Permukaan danau itu tidak datar, tapi melengkung.
Hal inilah yang menyebabkan bahwa sinar laser tidak lagi mengenai lambung
kapal, tapi bergeser ke atas sampai atap kapal. Makin jauh posisi kapal dari
tepi danau maka makin bergeserlah titik jatuhnya laser pada kapal. Ini
membuktikan bahwa bumi itu tidak datar!
Bagi Anda orang muslim yang tidak
percaya bahwa bumi itu datar, maka perhatikanlah penjelasan Zakir Naik. Tahun
1577, Sir Francis Drake mengelilingi dunia dan membuktikan bahwa bumi itu
bulat. Tapi jauh sebelum itu, Al Quran melalui surat An-Naziat [79]: 30 yang
berbunyi wal ardla ba’da dzalika dahaha.
Kata dahaha dalam bahasa Arab
memiliki dua makna, pertama dihamparkan dan kedua berasal dari kata duya yang berarti telur. Dan kita tahu
saat ini, bumi tidak sepenuhnya bulat seperti bola, melainkan kutub-kutubnya
berbentuk lonjong dan bagian tengahnya bulat. Jadi bentuknya geo-sperichal,
mirip seperti telur. Dan kata duya itu
sendiri tidak merujuk kepada telur biasa, melainkan secara spesifik merujuk
pada telur burung unta, sedangkan jika Anda menganalisis bentuk dari telur
burung unta, memang bentuknya geo-sperichal. Al-Quran menyebutkan ini 1400
tahun yang lalu! Bayangkan!
Jadi, masihkah Anda meragukan
kebulatan bumi? Terutama Anda yang muslim, jika Anda meragukan kebulatan bumi,
maka Anda berkata bahwa Al-Quran itu salah. Dan tentu Anda bisa bayangkan,
konsekuensinya jika ada satu ayat saja yang salah dalam Al-Quran maka orang
akan makin berlomba-lomba memfalsifikasi Al-Quran. Saya jadi berprasangka bahwa
gerakan Flat Earth Theory ini dibuat untuk tujuan itu. Maka orang akan
meragukan Al-Quran bukanlah kitab dari Allah, melainkan hanya karangan Nabi
Muhammad Saw, seperti yang selama ini dituduhkan orientalis Barat.
Depok, 1 Agustus 2016
Septian Cahyo Putro
tapi selama ini nasa menunjukan bumi berbentuk bulat lewat satelitnya, tidak seperti burung unta??
BalasHapusSiapa yang bilang bumi kayak burung unta? hahaha
Hapus